Pada beberapa abad ke belakang, obat jerawat minum yang banyak beredar di toko atau apotik adalah Kapsida dan Darsi. Saat remaja, gue juga pernah minum dua merk jamu tersebut.
Sebetulnya, suplemen jerawat lebih pas diminum oleh mereka dengan jerawat hormonal, yang muncul satu tumbuh seribu. Kalau si jerawat cuman kadang-kadang, lebih enak memakai acne cream, topical remedies.
Wajah gue sendiri juga termasuk acne prone, tapi gak parah banget. Dan sudah selayaknya remaja yang hidup di era 90an, Kapsida atau Darsi adalah rekomendasi jamu jerawat sejuta umat.
Di jaman itu, terus terang gue gak bisa membandingkan obat jerawat dari dalam mana yang lebih bagus. Perasaan sih sama saja.
Baru 2 bulan lalu, akhirnya gue di tawari untuk menulis review tentang Kapsida, Darsi plus di tambah Isorica-merk obat jerawat impor.
So, testimoni ini adalah pesanan dari bakul online bernama Lemane beauty, ada di sopee tokonya. Mereka kasih gue ketiga merk obat tersebut. Terus mana yang terbaik ? apa manfaat dan efek sampingnya ?
Lanjut ya.
Review Kapsida vs Darsi dan Isorica
Darsi dan Kapsida masuk kategori obat jerawat tradisional minum. Di bagian bungkus juga ada keterangan jika kedua merk ini adalah jamu.
Kapsida atau biasa dikenal dengan sebutan Kapsul bersih darah kembang bulan diproduksi PT. Kembang Bulan. Obat jerawat tradisional ini telah ini telah beredar sejak tahun 60an.
Gue yakin, Kapsida sangat populer ketika kakek kalian masih jadi playboy.
Kapsul jerawat kapsida terbuat dari bahan alami seperti ekstrak ketumbar dan sambiloto. Kedua tumbuhan tersebut memiliki efek farmakologis untuk menekan laju bakteri. Bisa dikatakan sebagai antibiotik alami.
Darsi pun sama seperti Kapsida. Obat jerawat herbal yang di buat oleh PT Industri Jamu Borobudur ini menggunakan komposisi full herbal, yang alami, yang tanpa bahan kimia sama sekali. Komposisi utama jamu darsi adalah Curcumae domesticae rhizoma (Kunyit) dan Elephantopi folium (Tapak liman). Lagi-lagi, tumbuhan ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri.
Jujur ya, kalau fungsinya cuman kayak gitu, cukup minum rebusan kunyit plus bawang putih. Efek farmakologisnya sama. Tapi karena ini review endorsed, maka tetap gue coba keduanya.
Dan terakhir, ada Isorica. Obat jerawat modern ini di produksi oleh Rex Pharma Group, perusahaan farmasi asal Hungaria.
Berbeda dengan Darsi atau Kapsida yang full herbal, Isorica sendiri mengandung isotretinoin.
Isotretinoin merupakan derivat vitamin A (retinoid). Bahan ini bekerja dengan cara membantu pengelupasan sel kulit mati, mencegah pori-pori tersumbat, serta mengurangi produksi minyak berlebih. Proses tersebut akan mencegah terbentuknya komedo juga jerawat.
Isorica membuat dua kemasan dengan dosis berbeda, 10mg dan 20mg.
Namun, meski berstatus obat farmasi tanpa bahan alami sama sekali, Isorica jarang ditemukan di apotik. Mungkin K24 atau Kimia Farma juga belum jual. Yang sering gue temuin itu Roaccutane.
Manfaat : Mana Paling Ampuh ?
Seperti obat jerawat tradisional pada umumnya, hasil pemakaian Darsi serta Kapsida terlihat lama. Gue pernah coba merk Mustika Ratu, Sariayu serta obat jerawat cap wayang, rasanya mirip-mirip.
Gue juga kasih beberapa butir ke keponakan untuk di tes. Katanya : Kapsida atau Darsi lebih ampuh untuk menyembuhkan bisul dan gatal-gatal di badan.
Jadi gue bingung, ini obat jerawat atau obat bisul , wkwkwkwk.
Tak taulah, namanya obat kan cocok-cocokan.
Sebenarnya kalau kamu anti bahan kimia, kamu bisa kok mengolah obat jerawat sendiri, DIY obat jerawat versi mbah Google.
Kamu bisa membuat racikan dari daun sirih, jeruk nipis, dan madu sebagai masker buat nyembuhin jerawat juga menghilangkan noda jerawat. Namun terus terang, cara yang diajarkan Google ini gak mujarab, kurang ampuh.
Jerawat dan bekasnya tidak bisa hilang tanpa resep yang benar-benar manjur. Apalagi kalau jerawatmu tergolong membandel. Sangat sulit dihilangkan hanya dengan herbal.
Lalu bagaimana dengan Isorica ?
Secara manfaat, Isorica lebih bisa dipertanggungjawabkan. Namanya juga obat dokter. Ada standar medis yang jelas.
Minum Isorica selama satu bulan sudah terlihat hasilnya. Wajah jadi tidak berminyak, jerawat tidak terus menerus tumbuh, bekasnya pun mulai pudar. Tetapi, Isorica memiliki efek samping yang mesti kamu ketahui.
Efek Samping Obat Jerawat Minum
Komposisi tetrinoin dalam isorica kadang membuat kulit lebih kering jadi gunakan pelembab ketika minum. Disamping itu, obat golongan retinoid termasuk dalam kategori C yang artinya ia beresiko jika di pakai ibu hamil dan menyusui.
Sejumlah riset juga menyebutkan, pemakaian secara berlebih bisa memicu bayi cacat lahir. Inilah mengapa kamu harus memperhatikan cara pakai yang benar-benar tepat. Jangan gunakan ketika hamil atau menyusui.
Lantas, apa obat jerawat dari dalam dengan bahan herbal lebih minim efek samping ?
Kalau kamu lihat label di belakang kemasan Darsi, disitu tertulis jika obat jerawat ini tidak boleh diminum oleh ibu hamil dan menyusui. Bahkan, Darsi juga dilarang untuk diminum selama 6 minggu berturut-turut.
Liat saja bagian belakang kemasan pada foto diatas. Kenapa gak bisa diminum oleh bumil ? yo ndak tahu kok tanya saya.
Aturan Minum Obat Jerawat
Baik Isorica, Darsi atau Kapsida dapat diminum 2 kali sehari. Namun di awal pemakaian sebaiknya beri jarak konsumsi.
Semisal, 2 minggu pertama minum seminggu 2 kali. Selanjutnya naik secara bertahap.
Isorica akan membuat jerawat kering saat sebulan pemakaian, sementara Darsi lebih lama.
Jika ingin hasil terlihat lebih cepat sebaiknya menambahkan obat jerawat topikal. Salah satu yang terbaik adalah lemane salep jerawat.
Gue sendiri udah cocok banget dengan obat jerawat ini.
Beberapa temen yang jerawatan juga gue rekomendasi kan untuk coba kombinasi salep jerawat dan isorica. Rata-rata 2 minggu udah kelihatan sekali hasilnya.
Yang agak aneh Kapsida. Gue rasa jamu ini lebih pas di pakai sebagai obat bisul. Lebih banyak testimoni dan review Kapsida kembang bulan yang membuktikan khasiatnya untuk bisul atau alergi.
Ponakan gue yang nyoba pun gitu, pas ia gatal-gatal akibat makan seafood bakar, langsung tuh minum kapsida. Eh, 2 hari kok langsung sembuh. Apa ini yang disebut pembersih darah ya.
Entahlah gue gak tahu.
Dan ingat, pastikan obat jerawat seperti ini diminum oleh mereka dengan usia diatas 12 tahun. Jadi sudah remaja, bukan anak-anak lagi.
Harga Obat Jerawat dari Dalam
Kapsida bisa di beli di toko obat atau apotik dengan harga yang murah. Satu botol isi 12 kapsul cuman 10 ribuan. Ini untuk botol ukuran kecil. Sementara harga kapsida kemasan besar pasti di atasnya.
Ini harga kota besar ya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya atau Jogja. Mungkin yang di daerah sedikit lebih mahal.
Sementara itu, Darsi paling kecil isi 12 kapsul. Kemasan yang lebih besar ada Darsi borobudur dengan isi 30, 60 dan 100 kapsul untuk ukuran paling besar. Harga darsi di apotik Kimia Farma atau K24 sekitar 50 ribu untuk ukuran sedang, isi 60 kapsul.
Gue gak ngecek harga pil Darsi di Indomaret, Century atau Alfamart, mungkin sedikit lebih mahal.
Dan yang paling mahal tentu Isorica. Satu biji Isorica sekitar 4.500. Jadi kalau beli 10 pcs saja sudah 45 ribu. Kamu bisa membeli secara online, bisa cek di toko soppeee, Lemane beauty.
Yang Terbaik : Kapsida, Darsi atau Isorica
Lalu setelah membaca review diatas, antara Darsi, Isorica dan Kapsida bagus mana?
Secara hasil, gue bisa bilang Isorica yang terbaik. Namun harganya juga cukup mahal. Wajarlah, harga bawa kualitas. Posisi dua ada Darsi.
Dan sorry to say buat Kapsida, kamu gak masuk list obat jerawat rekomendasi gue.
Owh ya, kalau mau produk kosmetik atau skincare kalian mau gue review. Silahkan klik nomor WA dibawah.
Barusan beli isorica di sopeee lemane beauty. Memang ampuh sekali, apalagi kalau pakai barengan salep jerawatnya