Sebulan yang lalu ada yang bertanya ke kami :
Apakah cream arasta glow mengandung merkuri ?
waits,
Skincare lokal ini sudah BPOM dan bagaimana bisa mereka masih curiga arasta glow memiliki komposisi extra berbahaya seperti merkuri.
Atau jangan-jangan yang orang-orang itu temukan palsu, alhasil memunculkan efek samping negatif gitu ?
Tidak selalu.
Bahkan skincare paling mahal dan paling aman sekalipun dapat memicu reaksi breakout, alergi, mata kering, tenggorokan gatal, bibir pecah-pecah.
Kamu mungkin kena sariawan. Ups, bercanda keles.
Namun fakta mengatakan,
Banyak Produk Kecantikan terdaftar BPOM Dicabut Ijinya Sebab Tidak Aman Digunakan
Orang berpikir semua sediaan kosmetik yang sudah BPOM pasti aman.
Namun kita masih ingat bagaimana kasus cream temulawak Widya yang surat ijin edarnya di cabut dengan alasan keamanan mutu.
Kenyataanya, pada aturan BPOM terbaru,
Produsen sendirilah yang mesti bertanggung jawab penuh terhadap keamanan, mutu dan klaim manfaat kosmetika yang dinotifkasi.
Oleh sebab itu, bila suatu saat produk itu memunculkan efek samping untuk wajah.
Jangan pernah salahkan BPOM.
Lembaga negara ini hanya menerima berlembar dokumen seperti nama produsen, proses produksi skincare, serta hasil uji lab sebelum mengesahkan ini produk layak edar atau tidak
Apakah semua dokumen yang diberikan oleh produsen kosmetik tidak dapat dimanipulasi?
Hello ini Indonesia dimana orang super jujur sudah mirip barang antik dan layak dikelola museum.
Lalu bagaimana dengan Arasta Glow, Aman atau Tidak ?
Untuk mengatakan sebuah skincare itu aman atau tidak perlu di lakukan uji fisiologis dan kimiawi.
Sebab buat urusan satu ini, sudah pasti PT Ekosjaya Abadi Lestari, si produsen arasta glow paham betul. Mereka pemain lama di dunia kosmetik.
Kalaupun kita mau membandingkan efek samping Arasta Glow dengan skincare lokal pada umumnya. Misalnya ya ertos atau theraskin. Persoalan yang di alami masih sama.
Merk kosmetik lokal ini tetap menggunakan parfum dan Sodium Lauryl Sulphate (SLS) pada sebagai salah satu komposisi.
Ga ada inovasi super seperti merk kosmetik impor macam Paula’s Choice, Sebamed atau Cetaphil yang mengharamkan SLS dan parfum.
Sodium Lauryl Sulphate pada dasarnya adalah sejenis surfaktan yang dikembangkan pada 1930-an sebagai alternatif sabun batangan tradisional.
Senyawa tersebut diketahui memiliki kemampuan untuk memecahkan tegangan permukaan air dan memisahkan molekul yang berbeda.
Hal inilah yang akan menciptakan busa.
Jadi kalau kamu menemukan sabun wajah yang tidak berbusa berarti komposisi SLS pada produk tersebut terbilang kecil atau malah tidak ada.
Reaksi kimiawi dari SLS sebetulnya memiliki manfaat untuk membersihkan kotoran dan minyak dari lapisan atas kulit.
Oleh sebab itu, ia biasa dipakai dalam produk pembersih untuk wajah, rambut dan tubuh.
Pada arasta glow skincare, kandungan ini terdapat pada facial foamnya.
Jadi Efek Samping Arasta Di Bagian Mana ?
Begini.
Beberapa pakar kecantikan seperti Paula Begoun percaya bahwa SLS dapat membuat perubahan epidermal serta menipiskan lapisan atas kulit.
Efek samping yang mungkin terjadi adalah kulit menjadi kering dan kemerahan. Ini terutama terjadi pada mereka dengan kulit sensitif.
Selain itu SLS bisa menjadi karsinogenik ketika dicampur dengan bahan kimia lain dan dipakai dalam jangka panjang.
Cara menghindari bahan ini ?
Hampir tidak mungkin, sebab 80 % sabun mandi untuk tubuh ataupun sabun wajah menggunakan SLS.
Para dokter kulit pun sepakat jika pemakaian Sodium Lauryl Sulphate tetap bisa di lanjutkan jika tidak menimbulkan reaksi alergi berlebihan pada kulit.
Toh, banyak orang yang justru ga sreg jika memakai sabun dengan sedikit busa.
Yang terpenting selalu perhatikan cara pakai yang benar.
Ingat, apapun merk facial wash yang kamu gunakan, sebaiknya dipakai tidak lebih dari 2 kali sehari.
Terlalu sering mencuci muka justru akan membuat kulit menjadi kering.
Kalau untuk cream Arasta Glow apa juga berbahaya ?
Ini yang kami cukup appreciate.
Selangkah lebih maju, kami tidak menjumpai paraben pada cream.
Namun, untuk body lotion, masih ada parfum.
Dan Parfum terbilang buruk untuk kulit
Penelitian dari Air Qual Almost Health, membuktikan jika fragrance adalah penyebab paling umum terjadinya reaksi negatif pada kulit. Itu berlaku untuk semua jenis kulit, baik normal ataupun berminyak.
Kamu tidak akan bisa melihat kerusakan kecil pada lapisan epidermis kulit karena parfum saat itu juga.
Tetapi dengan perlahan, ia akan memicu reaksi. Tidak satu atau 2 tahun, mungkin 10 tahun.
Mirip dengan efek buruk yang ditimbulkan sinar matahari.
Ia baru nampak dalam jangka panjang.
Bintik hitam, flek, atau bekas jerawat akan lebih sulit pudar. Seseorang tidak benar-benar merasa sebelum semua gejala itu tiba.
Analoginya begini : kamu ga akan pernah ngerasa kehilangan sebelum orang yang benar-benar kamu sukai pergi gitu aja. Efeknya, jangka panjang.
Ya seperti itu juga efek buruk skincare.
Termasuk pemakaian hidrokinon dengan embel-embel cream pemutih racikan dokter itu.
Saat di pakai sih efeknya langsung terasa kinclong. 10 tahun kemudian, terjadi pigmentasi kulit. Wajah menjadi belang, bahkan bedak pun tidak mau nempel.
Meski efek parfum pada kosmetik tidak seburuk itu, nyatanya kandungan ini juga hampir mustahil dihindari.
Coba cari di Indomaret atau Alfamart, skincare mana yang benar-benar free fragrance.
Perusahaan kosmetik paham betapa menariknya produk dengan bau yang segar dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk.
Ingat kebanyakan orang suka jika produk skincare mereka berbau enak.
Lagian agak gimana gitu kalau kamu menemukan hand body yang tidak memiliki aroma sama sekali.
Terus solusinya gimana ?
Gunakan dengan jumlah yang wajar. Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi negatif seperti alergi yang tak kunjung sembuh dalam waktu seminggu.
Namun alergi setelah memakai body lotion sangat jarang terjadi. Kulit tubuh jauh lebih toleran terhadap bahan kimia yang ada pada produk kosmetik.
Makanya kamu kerap menemukan cewek atau cowok yang wajah nya jadi kemerahan, mengelupas bahkan muncul jerawat setelah pakai cream wajah. Tetapi, tidak untuk lotion tubuh.
Ga ada tuh ceritanya, tangan jadi jerawatan gara-gara lotion.
Arasta Glow Palsu ? Apa Tidak Akan Memunculkan Reaksi Negatif
Sebagai produk baru, Arasta Glow setahu kami belum ada yang palsu. Namun tidak menutup kemungkinan akan muncul varian yang KW.
Kalau kamu kebetulan sudah membeli. Cukup kenali ciri-ciri yang ori sebagai berikut.
1. Cek kode produksi dan tanggal kadaluwarsa yang berada di bawah kemasan. Semisal gambar di bawah ini. Tertulis expired date bulan Agustus tahu 2021. Kode produksinya : H18389.
Semua keterangan ini terdapat pada kemasan baru.
Lalu bagaimana kemasan lama ?
Kusus cream arasta glow kemasan lama ga ada tulisan kandungan di bawah pot jadi polosan saja. Itu gak palsu. Cuman memang saat itu belum terdaftar BPOM.

Dan entah kenapa banyak yang lebih cocok dengan kemasan lama daripada kemasan baru. Ehmm, konon yang seri lama punya kandungan yang lebih tinggi.
Jadi kalau nemuin seperti foto di bawah, kamu beruntung. Soalnya sudah langka. Ini produksi awal tahun 2018.
Begitu juga dengan toner. Yang baru release ini warna putih, yang dulu botol plastik bening.
2. Pada facial foam arasta glow yang asli kemasan baru terdapat butiran collagen berwarna pink. Pada kemasan lama collagenya cair.
3. Cek tekstur cream. Skincare yang ori memiliki tekstur yang agak padat dengan bau mirip kefir. Rich ingredient istilahnya. Jadi ga light. Usahakan memakainya tipis saja agar tidak menimbulkan komedo.
Berapa Harga Arasta Glow yang Asli ?
Kami bisa cek harga arasta glow di bawah ini. Pricelist eceran ini akan beda jika kamu membeli dalam jumlah paket.
1. Complete Whitening Cream : 50.000
2. Essence Toner : 35.000
3. Facial Foam : 70.000
4. Collagen Body Serum : 95.000
5. Arasta glow body scrub : 60.000
6. Body Soap (Sabun Mandi) : 90.000
Jadi kesimpulan review ini :
Tidak adanya paraben dan minim alkohol merupakan nilai plus skincare satu ini. So, buat kamu dengan kulit sensitif kami rasa bakal lebih sreg.
Reaksi pemakaian awal, wajah akan terasa lebih lembab dan fresh.
Namun untuk memudarkan flek hitam dan bekas jerawat, efek terlihat agak lama.
Meski begitu perhatikan pemakaian skincare lain berbarengan dengan cream arasta whitening.
Misalnya gini, sabun muka pakai Wardah tapi cream pakai arasta. Ini kadang bikin jerawatan.
Solusinya : pakai cream saat siang hari saja. Kayak foundation. Jadi sebelum bedak. Dan oleskan super tipis.
hai kak produk arasta yang bpom itu kemasan lama atau kemasan baru?
Halo kak EVA CLAUDIA PRATIWI,
Kemasan lama gak BPOM kak
kak tekstur dari krim arasta glow emg sprti lengket begitu ya? padahal saya menggunakan arasta yang sudah BPOM tapi kenapa teksturnya sprti itu?
tlong penjelasan nya
Hi kak icha,
Memang seperti itu kak. Kalau untuk hasil, arasta yg gak bpom jauh lbh cepat
kalo pake creamnya aja terus facial washnya glow & lovely bisa nggk ka
Hi kak chasanah,
Gpp kak, bisa kok😊
Punya saya kemasan nya polosan gmna .
Hi kak Gini.
Itu kemasan lama yang belum BPOM kak.
Kalo sabun cuci nya Wardah dan serum tpi krim nya arasta boleh tidak ya
Hi kak Tika,
Arasta bisa di pakai dengan wardah kok. Gak masalah 🙂
Kalo pake cream nya doang ngaruh di perubahan ga
Hi sis Sukmawati,
Krim arasta glow kemasan baru yang sudah BPOM memang khasiatnya tidak seampuh kemasan lama. Kalau sista beli kemasan baru, sebaiknya pakai toner dan serum juga kalau bisa 🙂